MITOSBOLA – Ruben Amorim langsung mencuri perhatian dalam konferensi pers perdananya sebagai pelatih Manchester United. Laporan langsung dari BBC Sports di bawah ini dirangkum untuk menunjukkan sentuhan istimewa Amorim di momen tersebut.
Dengan senyuman lebar dan sapaan santai “hi guys” kepada para jurnalis yang memadati ruang media di Carrington, Amorim menunjukkan keyakinan diri yang kuat.
Meski tahu dirinya akan dinilai dari hasil di lapangan, debutnya di hadapan media ini dianggap sukses dan meyakinkan.
Konferensi Pers Ruben Amorim
MU memilih menggelar konferensi pers ini di gedung Jimmy Murphy yang sederhana, alih-alih seremoni formal di Old Trafford seperti yang diberikan kepada Erik ten Hag saat pertama kali diangkat.
Keputusan ini mencerminkan situasi yang serba terbatas setelah pergantian pelatih. Namun, suasana kali ini terasa jauh lebih positif dibandingkan atmosfer penuh ketegangan yang menjadi ciri konferensi pers Ten Hag di bulan-bulan terakhirnya.
Berbicara dalam bahasa Inggris yang lancar, Amorim tampil karismatik dan percaya diri, bahkan ketika menghadapi pertanyaan dari jurnalis Inggris maupun Portugal. Ia dengan tegas menyatakan keyakinannya pada diri sendiri dan para pemainnya, sembari mengakui tugas besar yang menantinya.
“Saya adalah orang yang tepat di waktu yang tepat,” ujar Amorim sambil tersenyum.
Meski demikian, ia juga dengan jujur menyebut bahwa proses perbaikan ini membutuhkan waktu, “Kami harus berkembang, dan saya tidak tahu berapa lama waktu yang diperlukan.”
Tantangan dan Tekanan yang Dihadapi
Amorim mewarisi skuad mahal hasil investasi lebih dari setengah miliar pound di era Ten Hag, tetapi aturan Profit and Sustainability membuatnya harus bekerja dengan sebagian besar pemain yang ada saat ini.
Tugas ini semakin berat mengingat kondisi klub yang terus mengalami penurunan performa sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson lebih dari satu dekade lalu.
Saat ditanya apakah pekerjaan ini layak disebut “misi mustahil”, Amorim dengan tegas membantah. “Tentu saja tidak,” jawabnya singkat dan penuh keyakinan.
Sosok Amorim juga menjadi sorotan karena ia merupakan pelatih pertama yang diangkat sejak Ineos mengambil alih operasi sepak bola di Old Trafford. Kehadiran Tom Crotty, direktur senior perusahaan petrokimia itu, dalam konferensi pers ini semakin menunjukkan pentingnya peran Amorim dalam masa transisi MU.
Meski tekanan besar menyertai salah satu posisi pelatih paling disorot di dunia, Amorim tampak tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda tertekan.
Awal Baru dengan Gaya Berbeda
Saat ini, Amorim masih tinggal di hotel yang sama yang dulu digunakan Jose Mourinho selama masa jabatannya di United, meski kabarnya ia segera pindah ke rumah pribadi.
Meski sering dibandingkan dengan kompatriotnya itu, Amorim tampak enggan membiarkan dirinya terjebak dalam bayang-bayang Mourinho.
Sebaliknya, ia membawa pendekatan segar dan lebih bersahabat dengan media, jauh dari gaya konfrontatif yang kerap muncul di era pelatih sebelumnya.
Keyakinan dan optimisme Amorim memberikan harapan baru bagi Manchester United, meskipun jalan panjang masih menanti untuk mengembalikan kejayaan klub.