MITOSBOLA – Manchester United mencapai perempat final Liga Europa setelah mengalahkan Real Sociedad dengan agregat 5-2, dengan Bruno Fernandes mencetak tiga gol untuk memberi mereka kemenangan 4-1.
Tim asuhan Ruben Amorim ditahan imbang 1-1 pada leg pertama di San Sebastian minggu lalu dan keadaan bertambah buruk ketika tekel sembrono oleh Matthijs de Ligt menyebabkan Mikel Oyarzabal dihukum penalti.
Manchester United : Bruno Fernandes Jadi Bintang dengan Hattrick dan Assist Memukau
Namun, United dengan cepat bangkit kembali lewat penalti, yang dikonversi Fernandes, sebelum menghukum tim tuan rumah lagi dengan penalti akibat pelanggaran terhadap Patrick Dolg, yang tampil bagus sepanjang pertandingan.
Harapan Spanyol pupus ketika Dolg menghindari John Aramburu dari Venezuela, yang dilanggar saat ia menyerbu ke arah gawang. Fernandes melengkapi hattricknya dengan penyelesaian gemilang setelah serangan balik untuk mematahkan perlawanan Real. Sementara itu, Diogo Dalot mencetak gol keempat di akhir pertandingan untuk menyamakan skor agregat.
Di tengah kemenangan besar itu, beberapa ofisial menyoroti kegagalan Rasmus Hojlund mencetak gol. Bruno menjelaskan hal ini dalam pembelaannya.
“Hojlund adalah penyerang, tugas utamanya adalah mencetak gol. Jika dia tidak mencetak gol, dia akan dikritik, tetapi di ruang ganti semua pemain United ingin dia mencetak gol sebanyak mungkin,” kata Bruno.
“Ia memenangkan penalti untuk gol pertama saya dan untuk gol ketiga saya, ia menarik perhatian bek lawan. Ada banyak hal tentang dirinya yang tidak dilihat dunia luar, tetapi kita melihatnya.”
“Saya tahu betapa kerasnya dia bekerja dan betapa dia ingin mencetak gol dan saya yakin dia akan mendapatkannya.”
Pada kesempatan yang sama, manajer Manchester United Ruben Amorim juga memuji Bruno. Dia menyebut kapten itu sebagai legenda.
“Bukan hanya apa yang ia bawa ke tim, tetapi juga ke klub. sudah banyak bicara tentang Bruno.”
“Saya tahu dia frustrasi. Saya tahu dia ingin menang. Terkadang, saat kami tidak bermain dengan baik, dia mengubah posisi dan mengejar bola. Terkadang dia perlu lebih memercayai rekan setimnya dan membiarkan mereka melakukan tugas mereka dan membuatnya bermain lebih baik.”
“Kapan pun kami membutuhkannya, dia ada di sana. Dia bisa mengubah posisi, membawa bola ke depan, mencetak gol, dan berganti posisi seperti yang ditunjukkannya hari ini. Saat memasuki 10 menit terakhir pertandingan, dia bisa bertahan. Dia kapten yang sempurna untuk tim kami. Dia legenda dan kami harus membantunya memenangkan gelar.”
Link Nonton Bola : MITOSBOLA