
MITOSBOLA – Daftar Klub Degradasi Liga Premier selalu merupakan kompetisi yang ketat. Tetapi tidak semua klub dapat bertahan di puncak.
Sejak didirikan pada tahun 1992, hanya tujuh klub yang tidak pernah terdegradasi. Manchester United, Arsenal, Tottenham, Liverpool, Everton, Chelsea dan Brighton.
Brighton belum lama berada di Liga Premier. Mereka dipromosikan pada musim 2017-18 dan bertahan hingga hari ini.
Namun tidak semua klub seberuntung itu. Banyak tim yang mengalami promosi dan degradasi dari Liga Premier ke Championship.
Norwich City adalah tim yang paling sering terdegradasi dari Liga Premier. Mereka telah terdegradasi enam kali sejak 1992.
Karena itu, mereka dijuluki “Klub Yo-Yo”. Mereka sering promosi ke Liga Premier tetapi kemudian dengan cepat turun kembali ke Championship.
Terakhir kali mereka terdegradasi adalah pada musim 2021-2022. Mereka terdegradasi tak lama setelah dipromosikan sebagai juara Championship pada musim 2020/2021.
West Brom telah terdegradasi lima kali. Stabil dari tahun 2010 sampai 2017
Namun sebelum dan sesudahnya ada pasang surut. Terakhir kali mereka terdegradasi adalah pada musim 2020/2021.
Leicester City memegang rekor terbanyak terdegradasi
Leicester City juga memiliki rekor terdegradasi lima kali. Musim 2024/2025 akan menjadi kelima kalinya mereka terdegradasi dari Liga Premier.
Beberapa klub lain telah terdegradasi empat kali, termasuk Burnley, Middlesbrough, Sheffield United, Sunderland dan Watford.
Burnley dan Sheffield United telah terdegradasi untuk musim 2023/2024. Setelah promosi, saya tidak bisa bertahan.
Southampton menjadi tim tercepat yang terdegradasi musim ini. Dengan tujuh pertandingan tersisa hingga akhir musim, degradasi tampak pasti.
Beberapa tim telah terdegradasi tiga kali. Nottingham Forest, Crystal Palace, Fulham dan Hull City ada dalam daftar.
Southampton terdegradasi pada tahun 2005 dan 2023, dan ini akan menjadi ketiga kalinya mereka kembali ke Championship.
Leicester dan Blackburn Rovers adalah satu-satunya tim yang memenangkan Liga Premier dan terdegradasi pada saat yang sama. Menang dan kalah bisa datang silih berganti.
Melihat kembali sejarah Divisi Pertama Inggris, Leicester City telah mengalami degradasi lebih banyak daripada tim lainnya. 13 kali.
Birmingham City berada di posisi kedua dengan 12 degradasi. Penampilan terakhir mereka di Liga Premier adalah pada musim 2010-11.
Mereka terdegradasi ke Liga Satu pada musim 2023/2024 tetapi langsung dipromosikan kembali ke Championship pada musim 2024/2025.
West Bromwich telah terdegradasi 11 kali. Bahkan Manchester City yang saat ini berkuasa telah mengalami degradasi 10 kali.
Bolton Wanderers juga memiliki nomor yang sama. Burnley, Sunderland dan Norwich masing-masing telah terdegradasi sembilan kali.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa sejarah klub-klub besar tidak selalu mulus. Bahkan klub seperti Manchester United terdegradasi lima kali sebelum era Liga Premier.
Degradasi adalah bagian dari perjalanan sepak bola. Bahkan tim besar tidak selalu aman dari ancaman itu.
Stoke City, Leeds United dan Nottingham Forest masing-masing terdegradasi tujuh kali. Kedua klub ini memiliki sejarah panjang di Inggris.
Wolverhampton Wanderers juga ada dalam daftar. Mereka sempat lama tersingkir dari Liga Premier, namun akhirnya promosi lagi.
Klub-klub seperti Charlton, Derby dan Ipswich juga telah terdegradasi dua kali. Sementara itu, Wimbledon dan Luton Town hanya terdegradasi satu kali.
Satu hal yang pasti: Liga Premier bukanlah tempat yang mudah. Liga ini dapat menghancurkan siapa pun, tidak peduli seberapa kuat tim mereka dulu.
Sumber: MITOSBOLA